Pulau Sempu
Pulau sempu terletak di selatan
kota Malang, perjalanan kali ini sangat melelahkan tapi terpuaskan oleh alam-alam
Nusantara yang sangat indah.
|
view segoro anakan |
Kami bertiga berkumpul di stasiun Kereta Api Malang setelah melakukan perjalanan dari masing-masing tempat, saya sendiri
dari Bandung, kawan Wandi dari Jogyakarta dan kawan Yugous (nopit) dari
Semarang (setelah melakukan trip dari karimun jawa). Kami melakukan briefing
sebentar di kota Malang dan melanjutkan perjalanan menuju Pulau sempu yang kami tempuh
kurang lebih 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan umum. Jika anda dari kota
Malang carilah kendaraan umum ke kota Turen terus ganti kendaraan ke Sendang
Biru. Disinilah keunikan kita lihat, Angkot (angkutan kota) diisi 17 orang, salah satu penumpang diantaranya duduk di atas mobil (angkot yang extreme).
|
Segoro Anakan |
|
Segoro Anakan |
|
Teluk Pandan |
Setelah kami sampai di Sendang
Biru, kami bergegas mencari kapal menuju Pulau Sempu yang di tempuh cuman 10-15
menit dengan sewa 100 ribu antar jemput. Nahkoda kami bernama mas Joker, mas
Joker mengantarkan sampai di teluk semut.
Untuk ke pulau sempu jika anda belum pernah masuk, kami sarankan harus menggunakan Guide agar tidak tersesat seperti kami, karena didalam hutan
tidak ada penunjuk arah. Seharusnya kami izin dulu ke kekantor Perhutani karena kawasan
Pulau Sempu adalah kawasan Cagar Alam bukan tempat Wisata, kami tidak melakukan
hal itu, ini jangan di contoh yah. Setelah kami membelah hutan di
Pulau Sempu dengan kepercayaan diri (tanpa izin, tanpa guide, tenda ala kadarnya)
selama 2 jam dengan mengikuti petunjuk hanya ikatan tali di pohon dan track yang lumayan berat apabila belum pernah melakukan perjalanan di hutan/gunung kamipun
mendengar deburan ombak, kami sangat senang dan kami kira itu "Segoro Anakan".
Akan tetapi setelah mengamati dan berkeliling ternyata bukan tujuan kami “Segoro Anakan” (Laut Anak). Kami bertiga tersesat di Teluk
Pandan, kamipun melakukan perjalanan lagi kurang lebih 20 menit dengan meraba-raba ada jalan setapak, akan tetapi matahari mulai tenggelam
dari pandangan kami, kami bertiga memutuskan kembali ke Teluk Pandan untuk menginap di hutan pinggir teluk
pandan. Signal Hand phone timbul tenggelam dan kami minta bantuan via SMS ke mas Joker untuk di datangkan guide, setelah nego kami harus membayar 200 ribu untuk guide, datanglah pak Jumat di pagi hari
dengan terus menasehati kami.
Sebenarnya kalo kita pakai guide dari awal cuman
100 ribu. Kami melanjutkan perjalan, lagi-lagi membelah hutan, kami mendengar lagi deburan ombak, saya kira ini “Segoro Anakan” akan
tetapi bukan, yang kami temui Pantai Baru-baru, pantai yang sangat indah dan mempesona. Kami bertiga tertawa dan bahagia ternyata “Sesat membawa Nikmat”, karena kami di suguhi pesona alam yang sangat indah di “Pantai Baru-Baru”, pasir putih yang sangat lembut, laut biru dan tebing-tebing menghiasi bingkai pantai. Kami tidak lama di pantai Baru-baru hanya mengabadikan gambar dan melanjutkan ke tujuan awal kami "Pantai Segoro Anakan”.
|
Teluk Pandan |
|
Teluk Pandan |
Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam
kami sampailah di "Pantai Segoro Anakan”. Sangat cantik dan begitu
mempesona sebuah danau atau pantai kecil dimana airnya dari air laut
yang menembus karang, seperti lidah air memberi daya tarik
sendiri. Jika anda pernah menonton Film The Beach yang di bintangi
Leonardo
Decaprio disinilah kemiripan itu yang kami peroleh yaitu "Pantai Segoro
Anakan” di Pulau Sempu-Malang, sebuah pantai dalam pulau
dikelilingi tebing hijau, Mahakarya Tuhan yang indah benar-benar
Indonesia is Sexy.
|
Pantai Baru-Baru
|
|
Kami mendirikan tenda dan akan menginap lagi 1 malam di Pantai Segoro Anakan lagi-lagi
kami bertiga tanpa siapa-siapa di hutan di tepi pantai sebuah pulau tanpa
penghuni. Disore hari kami di datangi sekelompok monyet kurang lebih 7 ekor, mereka mencari makan kebawah. apabila tidak berhati-hati persediaan makanan kita akan dicuri oleh sekelompok monyet tersebut.
Malam nya kurang lebih jam 10, datanglah
rombongan orang asing 3 wanita bule + 1 guide, keesokan kami berenang di Pantai Segoro
Anakan air yang asin dan sangat dingin membuat segar tubuh kami karena sudah hampir 2
hari kami tidak mandi.
|
Pantai Baru-Baru |
Tak lupa kami naik ke tebing sisi Selatan untuk melihat view laut selatan di atas Pantai Segoro Anakan, kami lagi-lagi di suguhi
pesona alam, ada tebing di tengah laut sepeti Tanah Lot di Bali.
|
View dari atas tebing Segoro Anakan (Laut Lepas) / Tanah Lot-nya Sempu |
|
Laut lepas (Munchen + Liverpool bersatu) |
Sebenarnya masih
ada satu lagi yang harus kami kunjungi yaitu Pantai pasir Panjang, akan tetapi
kami sudah merasakan kelelahan dan kami memutuskan untuk meninggalkan Pulau
sempu karena perjalan kami akan diteruskan ke Gunung Bromo. Sebelum kami ke
Bromo kami mampir terlebih dahulu di kota Malang untuk mancari Bakso yang
terkenal di kota Malang yaitu Bakso President, bakso di pinggir rel ini sangat
Lazzies Hautce Ping..Ping..Ping rugi jika anda tidak mencoba bakso president. Demikian
perjalanan kami di Pulau Sempu yang tidak pernah kami lupakan akan pesona alam
liarnya.
|
Teluk Semut |
|
Segoro Anakan |
|
Tebing dilaut lepas |
|
Snorkeling di Pantai Segoro Anakan |
|
Pantai Segoro Anakan |
|
Tri Mas Geblah |
|
Sore Hari di Pantai Segoro Anakan |
Terima kasih saya ucapkan kepada :
-
Yugous Nova Souvhana Pesireron
-
Wandi Dwiparwata
-
Mas Joker (Nahkoda) 082331392292
-
Pak Jumat (Guide saat kami tersesat) 081233965566
joss mbarai pengen ae :))
BalasHapuswuih onok Schweiny karo Lucas nang sempu ... hehehe.
onok bule ne sisan yo ternyata :D
Cat mat...hahahah...ayo ndang mrono to, bener keren loh dan menantang...!!
BalasHapusterima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat...!!
BalasHapussama-sama yah..!! terima kasih kembali
BalasHapusterima kasih mas wisnu
BalasHapusIku cewek bule iku,,,,,, asli turis,,,,, opo gawan teko bandung?
BalasHapuswisatawan asing itu mas Heri Setyawan...hehehe
BalasHapus