Bromo

2 komentar





Setelah melakukan Trip ke pulau sempu, kami memutuskan untuk melakukan perjalanan  ke Gunung Bromo. Rencana awal kami akan menggunakan sepeda motor trail dari kota Malang ke gunung Bromo, kami melakukan negosiasi di bantu oleh mas Mesa. Mas mesa mencarikan sewa sepeda motor trail dengan harga 200 ribu/unit dalam waktu 12 Jam. Akan tetapi setelah kami singgah di rumah mas Mesa, kami mendapat nasehat dari Bapak Mas Mesa agar menggunakan Mobil Landy (LandRover) dikarenakan kami belum tau medan yang akan kami tempuh dan perjalanan malam (jam 1 malam) agar kami bisa melihat sunrise di pananjakan. Setelah mendapat masukan kami di bantu oleh bapak mas Mesa mencarikan sewa Landrover dengan sewa 950 ribu.
Landy dengan Diver Mas Mulyono 


Kami berangkat dari rumah mas Mesa di kawasan Jalan Sempu-Malang jam 1 malam untuk menuju Gunung Bromo dengan driver handal dan berpengalaman Mas Mulyono. Kami menyusuri kota Malang sampai hutan kawasan Tengger, didalam perjalan menuju Gunung Bromo kami tertidur pulas di mobil karena kami sangat kelelahan. Kurang lebih 3,5 jam perjalanan kami sampai di pananjakan untuk melihat SunRise, suhu yang dingin kurang lebih 5 derajat celcius membuat badan menggigil menusuk tulang. Kami menyarankan buat kawan-kawan yang akan ke Bromo mempersiapkan celana panjang, jaket, sepatu dan tutup kepala. Karena kurangnya persiapan khususnya saya yang hanya menggunakan celana pendek dan sendal gunung, dingin membuat badan saya terus gemetar.

Ratusan Wisatawan mulai berdatangan di pananjakan untuk melihat matahari terbit, kami lagi-lagi di suguhi Mahakarya Tuhan yang sungguh mempesona, mataharipun muncul dengan sangat indah. Sebelah kanan kami nampak gunung Bromo, Gunung batok dan Gunung Semeru bersanding manis memancarkan keelokkannya. Sungguh  pesona alam yang begitu sempurna, kamipun tak sabar mengambil gambar. 
Matahari mulai menampakkan cahaya
Matahari terbit di Bromo
Melihat datangnya SunRise

Indonesia begitu sexy dimata kami dengan pesona alam Mahakarya Tuhan dengan tampilan Gunung Bromo. 
Pasukan Jeep 
Warga Tengger 
Wisatawan dari Belanda

Background Gunung Bromo di pagi hari


Wisatawan dari Spanyol
Jam 6 pagi kami turun dari pananjakan untuk merapak ke kawah Gunung Bromo, setelah sampai kami menyewa kuda untuk merapat ke kawah, untuk sampai ke kawah bromo anda akan menaiki anak Tangga dengan jumlah 240 anak tangga, sampailah kami di bibir kawah gunung Bromo.


Kawah Bromo
Anak tangga 240 menuju kawah Bromo

Setelah itu kami turun dan menuju Pura untuk kami kunjungi dan disana ada warga tengger yang mau melaksanakan sembahyang di Pura.
Pura di kaki Bromo
Pura di Kaki Bromo

Warga Tengger sembahyang di Pura
Persiapan Upacara Keluarga

Setelah puas kami mengabadikan keindahan pesona Bromo kamipun pulang menuju kota Malang. Sampainya di kota malang tak lupa kami mencicipi ice cream di Toko Oen, toko ini sangat unik masih mempertahankan gaya bangunan jaman belanda banyak wisatawan Asing yang singgah disini, tak hanya Toko Oen yang kami Kunjungi tapi Mie Gadjah Mada tak luput kami tandangi dengan citra rasa nusantara Mie Gadjah Mada memang ..Laazzise Hautche Ping...Ping..Ping...


Toko Oen Malang
Akhirnya kamipun meninggalkan Kota Malang ke kota kita masing-masing dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang menciptakan Pesona Alam Liar Indonesia.


Kuda di Bromo

Track sepeda Motor padang pasir
Jeep untuk ke Pananjakan

Pasir Berbisik / Padang Pasir
Penjual di lereng Bromo
Gunung Batok

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
·         Keluarga besar Pak Yuasa (kakak pak yuasa, Mas Mesa) di malang
·         Mas Mulyono Driver Landy
·         Yugous Nova Souvhana Pesireron
·         Wandi Dwiparwata
·         Gabriel (spanyol)
·         Kasiro (kuda yang saya tunggangi)

2 komentar :

You Tube