Pangalengan
Bandung selatan sangat asri
sejuk dan indah, tempat wisata Bandung selatan bukan hanya ada di Ciwidey
dengan Kawah Putih dan Situpantengang nya akan tetapi ada Pangalengan dengan
pesona alam Perkebunan Teh Malabar, Hot Spring Cibolang, Situ Cileuncak (waduk
cileuncak), Arum Jeram, Sentral Susu Sapi.
|
Mr. Bosscha Grave |
|
Mr. Bosscha Grave Area |
Perkebunan Teh Malabar yang begitu
luas tidak akan pernah ada jika bukan karena buah tangan dari seorang sinyo
belanda yaitu Karel Albert Boscha. Karel
Albert Rudolf Bosscha yang lahir
di Den Haag, 15 Mei 1865 Belanda
dan meninggal pada 26 November 1928 pada umur 63 tahun di Malabar Bandung.
Tuan Boscha sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat pribumi Indonesia khususnya
Pangalengan pada masa itu dan juga merupakan seorang pemerhati ilmu pendidikan
khususnya astronomi.
|
Rumah Singgah Tuan Bosscha
|
Bosscha House
|
|
|
Samping Kanan
|
Datang ke Indonesia pada tahun 1887, sebelas
tahun kemudian pada bulan Agustus 1896 tuan Bosscha mendirikan Perkebunan
Teh Malabar. Dengan
tangan dinginnya tuan Bosscha menjadi juragan seluruh perkebunan teh di Kecamatan
Pangalengan. Selama
32 tahun masa jabatannya di perkebunan teh ini, tuan Bosscha telah mendirikan
pabrik teh, yaitu Pabrik Teh Malabar yang sekarang di kuasai oleh Perkebunan
Nusantara VIII Malabar.
|
Mr. Bosscha |
|
Lobby
|
|
Garden Tea |
|
Perkebunan Teh |
|
Perkebunan Teh Malabar |
Karena kecintaannya pada Malabar,
beliau meminta agar jasadnya disemayamkan di antara pepohonan teh di Perkebunan
Teh Malabar.
Seperti penjaga makam tuan Bosscha pak
Otir, beliau selalu memanggil tuan boscha dikala beliau bercerita tentang
kebaikannya. Tuan boscha lain dari pada yang lain, dia bisa berbaur dengan
masyarakat malabar tidak seperti sinyo-sinyo belanda yang lainnya. Maka pak
otir sangat bangga menjadi juru kunci/penjaga makam tuan Bosscha. Selain ke
makan tuan Boscha jangan lupa datang ke Rumahnya tuan Bosscha, jika anda ingin
merasakan kesejukan dan dinginnya Pengalengan bisa istirahat dan menyewa rumah
Bosscha untuk di tinggali atau di villa-villa samping rumah peninggalan tuan Bosscha.
Saya mendapat kesempatan untuk masuk rumah tuan bosscha atas ijin Keamanan
bapak Solih.
|
Jalan ke Gunung Nini |
|
Perkebunan Teh di Lihat dari Gunung Nini |
|
Saung Gunung Nini |
|
Gunung Nini Area |
Setelah merasakan kenyaman rumah ala
tempo dulu, saya bergegas untuk ke Gunung Nini belakang rumah tuan Bosscha.
Gunung nini menurut warga setempat sebagai tempat istirahat tuan Bosscha bila
tuan berkeliling dan mengontrol perkebunan teh nya dan beliau sering ketemu
nini-nini (nenek) disana sedang istirahat dengan cucunya. Sangat Luas nan indah
perkebunan teh Malabar di lihat dari Gunung Nini setelah puas di gunung Nini
perjalanan di Lanjutkan ke Hot Spring Cibolang.
|
Pemandian air panas Cibolang
|
|
Susu Hasil Perahan |
Akan tetapi disini saya tidak masuk ke
tempat wisata air panas Cibolang karena waktu yang sudah sore dan kurang
tertata nya tempat pemandian air panas membuat saya enggan untuk menikmatinya.
Setelah di pemandian air panas Cibolang saya lanjutkan ke Waduk Cileuncak
tempat arum Jeram dan wisata air lainnya. Kesadaran pengunjung akan sampah
masih sangat kurang, banyaknya sampah berserakkan membuat pemandangan kurang
begitu mempesona. Mudah-mudahan tempat wisata disini dikelola dengan baik dan masyarakat
sadar akan kebersihan kemungkinan besar menjadi daya tarik sendiri buat
meningkatkan pariwisata di Pangalengan. Serta Pangelangan adalah sumber terbesar produsen susu sapi banyak jajanan khas Pangalengan terbuat dari susu sapi.
|
Pabrik Teh Malabar |
|
Situ Cileuncak |
|
Situ Cileuncak |
Terima Kasih saya mengucapkan :
v Bapak Otir penjaga Makam Boscha
v Bapak Solih penjaga Rumah Bosscha
v Sudiarto, Ria dan Keluarga
kirain teh Mr Bosscha itu yg gembul itu ???
BalasHapusBosscha Juga Gembul..sama-sama gembul...sama-sama bujang...:D
BalasHapus